Lacaknews.com – Klaten – Dalam beberapa minggu terkahir, Kabupaten Klaten mendapat kehormatan dan perhatian khusus Pemerintah pusat, mulai dari Kunjungan Presiden, kunjungan wakil Presiden, har ini Kabupaten Klaten kembali menerima kunjungan Wakil mentri pendidikan.Selasa(5/8).
Kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Dasar Menengah di Klaten diawali dengan mengunjungi SD Negeri Mlese, Ceper, Klaten. Dalam kunjungannya . Wakil Menteri Pendidikan Dasar Menengah, Fajar Riza Ul Haq ingin melihat secara langsung penerapan program pembelajaran anak Indonesia hebat dan program Makan Bergizi Geratis (MBG).
” Saya kesini itu pingin melihat, yang pertama aktivitas pembelajaran di SD ini terkait penerapan kebiasaan anak Indonesia hebat dan senam anak Indonesia hebat, dan saya memangkap kegembiraan anak saat menyanyikan lagu tersebut. Yang kedua kami juga melihat proses pembelajaran di sekolahan ini utamanya ketika mereka menikmati makan bergizi. Kami berkepentingan kementrian pendidikan dalam pelaksanaan makan bergizi ini betul – betul bisa membentuk anak kita untuk hidup sehat, hidup tertib, dan juga disiplin. Bahwa pengelolaan makan bergizi ini ada di BGN (Badan Gizi Nasional) tetapi lokasinya ada di sekolah dan mayoritas penerima manfaatnya adalah anak-anak kita. Dengan begitu kami berkepentingan untuk memastikan bahwa program MBG ini berlangsung secara baik, bisa harmonis dengan proses pembelajaran, dan bisa menumbuhkan proses hidup sehat dan disiplin disini. ” Terang Fajar Riza Ul Haq.
Lebih lanjut Fajar Riza Ul Haq. pingin melihat pertumbuhan anak – anak yang sehat secara sosial maupun mental. Menurutnya beberapa penelitian menyebutkan bahwa untuk mendapatkan pembelajaran yang berkualitas adalah menyiapkan kondisi mental anak – anak.
” Kami juga ingin melihat pertumbuhan anak yang sehat secara sosial dan mental. Kami sangat konsen sekarang dengan perkembangan mental anak-anak kita, karena banyak hasil penelitian bahwa salah satu tantangan belajar berluwalitas adalah kondisi mental anak -anak kita, yang sekarang mengalami masalah kesehatan mental dan termasuk ganguan mental. Itu menjadi salah satu problem yang kita hadapi generasi sekarang yang juga menjadi konsen kami dan kami memprioritaskan pendidikan konseling dan guru BK. Karena kami melihat proses pembelajaran di sekolah yang perlu diperkuat di Konselingnya, karena anak – anak kita ini mengalami problem kesehatan mental.seperti rasa cemas, depresi dan juga mungkin pola pengasuhan yang berubah. Orang tua mungkin kurang perhatian, guru kurang perhatian sehingga anak – anak kita lari ke hal – hal lain yang mungkin negatif. Dan pesan kami kepada sekolah agar bapak, ibu agar memperkuat pola pengasuhan anak di sekolah karena kurangnya enteraksi orang tua dengan anak.” Pungkasnya.
Diwaktu yang sama saat diwawancara awak media, Kepala sekolah SD Negeri Mlese, Joko Sulistiyo menyampaikan, bahwa selama satu bulan program MBG bagi 140 anak tidak ada kendala, namun dirinya harap kepada penyedia MBG agar nasi tidak keras karena anak tidak suka.
” Kendala sampai hari ini tidak ada, cuma kadang anak kalau makanannya itu agak keras jadi kurang suka” Ujar Joko Sulistiyo Kepala SD Negeri Mlese, Ceper, Klaten.
Hadir mendampingi wakil menteri pendidikan dasar dan menengah Fajar Riza Ul Haq dalam kunjungan ke Kabupaten Klaten di SD Negeri Mlese, Ceper yaitu Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Titin Windiyarsih, dan beberapa staf dari Dinas Pendidikan.(Farouq)