Lacaknews. com -Prambanan – Mengungkapkan rasa syukur atas rahmat Tuhan dan ungkapan terimakasih terhadap leluhur yang menjadi cikal bakal Desa Joho, Prambanan, Warga Joho, melalui Pemerintahan Desa menggelar Merti Desa yang diselenggarakan, Minggu (15/9).
Penyelenggaraan kegiatan yang dipusatkan di lapangan Desa tersebut merupakan sarana untuk mengenang kembali sejarah berdirinya Desa Joho, yang menjadi tanah kelahirannya, Menurut Yulis Tanto, Kepala Desa Joho, sejarah dan cerita turun menurun nama Desa yang saat ini dipimpinnya berasal dari sebuah nama pohon yaitu pohon Joho dan Desa Joho sudah ada sejak tahun 1830.
“Nah, untuk memperingati berdirinya Desa Joho ini, kita adakan acara Merti Desa. Kali ini adalah tahun kedua. Tujuan Merti Desa ini untuk menjaga kekompakan dan kosolidan warga,” katanya.
Yulis Tanto menyatakan, untuk memantik kreatitifitas warga, maka Pemerintah Desa (Pemdes) Joho bekerjasama dengan Karang Taruna desa setempat mengadakan sejumlah kegiatan dan lomba.
Antara lain upacara, lomba tumpeng dari bahan ketela, lomba vlog antar RT, pentas seni, dan jalan sehat. Usai jalan sehat diadakan pembagian doorprize yang menyediakan ratusan hadiah.
“Harapannya, dengan Merti Desa ini, Joho semakin Kuncara dan Bermartabat,” ujar Kades.
Sedang Anggota DPRD Kabupaten Klaten dari Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Anggraeni mengapresiasi acara Merti Desa yang diinisiasi oleh Kades Yulis Tanto ini.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Merti Desa ini. Terlebih ibu-ibunya, sangat luar biasa. Ibu-ibu membuat tumpeng dari bahan ketela. Lomba tumpeng berbahan ketela ini diikuti 7 RW yang ada di Desa Joho. Dan biar warga tambah semangat, maka panitia menyediakan hadiah untuk Juara 1 sampai Juara 3, Juara Harapan 1 sampai Juara Harapan 3, dan Juara Favorit. Jadi semuanya dapat hadiah,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo menyambut baik dan mengapresiasi acara Merti Desa ini.
“Kegiatan Merti Desa ini luar biasa sekali. Alhamdulillah, kami bisa bersilaturahmi di acara Merti Desa Joho ini. Mewakili Pemerintah Kabupaten Klaten, kami mengucapkan selamat kepada Desa Joho yang telah menyelenggarakan Merti Desa Joho tahun 2024 ini. Semoga kedepan, warga Desa Joho ini semakin guyub, sehat selalu, mudah dalam mencari rejeki, dan selalu diberi kesuksesan,” harapnya.
Hemenang optimis, kedepan, Kabupaten Klaten bisa berkembang seperti kabupaten atau kota lainnya.
“Karena itu, kalau insyaallah kami diberi amanah, ya pasti, yang akan kita kembangkan diawali dari desa-desa. Karena permasalahan yang ada itu, permasalahan di desa-desa. Sehingga kalau permasalahan di desa itu selesai, otomatis insyaallah, kabupaten itu akan menjadi berkembang lebih baik. Untuk itu, sungguh, saya mohon doa restu dari panjenengan semuanya,”ungkapnya
Terkait potensi desa, Kades Yulis Tanto menjelaskan, kini Pemdes Joho lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian (terutama Kelompok Wanita Tani) dan peternakan (kelompok peternak kambing). Pemberdayaan ini disesuaikan dengan karakter masyarakat desa.
“Sistemnya bukan kelompok. Karena kalau kelompok, pasti akan berhenti di tengah jalan. Jadi sistemnya semi profesional. Setiap RT, per tahun, kita gaduhi paling tidak 22 ekor kambing. Makanya, kambing kita bervariasi. Sesuai dengan apa yang mereka bisa. Ada kambing Jawa, kambing PE, kambing domba, dan sebagainya. Bahkan di satu titik (RT), kini sudah ada 500 ekor kambing, yaitu di Dukuh Padan. Karena kambingnya sudah beranak pinak,” terangnya.
Yulis Tanto menambahkan, pemberdayaan masyarakat ini didanai dari dana desa program ketahanan pangan
“Jadi, dana ketahanan pangan yang sebesar 20 persen dari dana desa itu kita manfaatkan untuk program pemberdayaan masyarakat ini. Bagi petani yang mau menanam, ya membuat proposal. Mau menanam apa? Habisnya berapa? Kita pihaki. Harapan kedepan, semoga pemberdayaan masyarakat di Desa Joho ini semakin hidup, dan warganya semakin kompak,” paparnya.
Untuk diketahui, Desa Joho ini terdiri dari 20 RT dan 7 RW. Sedang jumlah penduduknya ada 3.870 orang. (Red/KMT)