Lacaknews. Com – Klaten – Sejumlah siswa SMP 1 Negeri Wedi Klaten kelas7 dan 9 mengalami mual, pusing dan sesak nafas, diduga setelah mengkonsumsi Makan Siang Geratis (MBG), Rabu (8/10).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, ada 9 siswa yang saat ini menjalani perawatan, 7 diantaranya di Rumah Sakit Bagas Waras Klaten, dan 2 siswa berada di Puskesmas Wedi.
Dari keterangan salah satu orang tua siswa yang saat ini dirawat di Puskesmas, anaknya mengalami gejala mual dan pusing sepulang sekolah, dan mengalami muntah dua kali.
“Awalnya anak pulang sekolah merasa mual, pusing dan lemas gitu, terus tak kasi susu bear brand malah jadi muntah dua kali, habis itu diare. ” Terang Retno kepada awak Media. Lebih lanjut Retno mengatakan bahwa, gejala yang dialami anaknya setelah mengkonsumsi daging dari MBG yang diterimanya.
Ditempat dan waktu yang sama, Camat Wedi Widaya kepada awak media saat menjenguk siswa yang dirawat di Puskesmas menyampaikan, makanan yang dikonsumsi anak – anak saat dimakan terasa enak, namun untuk dagingnya tidak enak.
“Tadi saya tanya ke anak-anak rasa masakannya gimana, katanya enak, saat awal-awal mengunyah terasa enak, namun lama kelamaan terasa ada yang bau. Dan baunya berasal dari dagingnya” Terang Widaya.
Dari sejumlah anak yang saat ini ada di Puskesmas, Rata-rata dari kelas 7 dan 9. Dan yang paling banyak dari kelas 9. Selanjutnya Camatwedi menerangkan untuk yang dirawat di Rumah sakit Bagas Waras mereka yang kondisinya masih merasa pusing dan mengalami penurunan tensi atau drop. Sedangkan untuk data anak yang dirawat dirumah sakit dan Puskesmas belum bisa dipastikan, namun yang saat ini tercatat ada 9 anak, 7 dirawat di Rumah sakit Bagas Waras, 2 ada di Puskesmas.
” Ini kan data masih berjalan, belum bisa dipastikan, karena mungkin masih ada yang datang juga, setahu saya yang dirujuk ada 5, yang sudah pulang ada 3 dan di Puskesmas ada 1″ Terang Camat Wedi.
Untuk tindakan yang saat ini dilakukan Camat sudah berkoordinasi dengan Polsek, Koramil, Puskemas dan Polres, dan Polres sudah olah TKP di SPPG Sembung.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wedi belum bisa memberikan keterangan kepada awak media, hal itu disampaikan oleh salah satu orang yang menjaga pintu gerbang sekolah, bahwa kepala sekolah belum bisa ditemui karena sedang ada rapat dengan guru – guru. ( Hilal )