Lacak News – Meski peringatan puncak Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung pada 17 Agustus, Karang Taruna Sapta Krida Marganing Hayu Dusun Samber, Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Klaten, memilih menggelar upacara bendera sehari setelahnya, tepat pada Senin (18/8/2025).
Lalu, apa alasannya?
Saat dikonfirmasi, Ketua Karang Taruna sekaligus Pembina Upacara, Muhammad Budi Purwoko, menegaskan bahwa semangat memperingati kemerdekaan tidak harus selalu di tanggal 17 Agustus. “Kita bebas memperingati HUT RI ini, bisa dengan lomba, kegiatan sosial, atau upacara seperti pagi ini. Yang penting adalah bagaimana kita memaknainya dengan kebersamaan,” ujarnya.
Budi juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta upacara. Menurutnya, menjaga kemerdekaan tidak cukup dengan perayaan seremonial semata, melainkan harus diwujudkan melalui karya nyata serta menjaga kerukunan antar sesama.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat. Untung Sarjono, Ketua RW 08 Samber, yang turut hadir dalam upacara, menyampaikan rasa bangganya terhadap langkah Karang Taruna. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Untuk generasi muda, tetaplah bangkitkan rasa patriotisme dan cinta tanah air. Walau berbeda-beda, jangan lupakan kebersamaan demi Indonesia tercinta,” pesannya.
Dengan semangat tersebut, Karang Taruna Sapta Krida Marganing Hayu ingin menunjukkan bahwa memperingati kemerdekaan bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan persatuan, gotong royong, dan semangat berkarya bagi bangsa.(cobra)