Lacaknews.com -Klaten- Pemerintah desa Sabranglor memfasilatasi memediasi terkait keluhan warga dan pelaku usaha peternakan ayam dikantor balai desa Sabranglor, Trucuk, Klaten. Senin (7/11).
Dalam pertemuan, perwakilan warga yang diwakili oleh ketua RW dan RT 01 mengeluhkan berdirinya kandang ayam yang menempati lahan persawahan didekat pemukiman.
Menurut keterangan salah satu perwakilan warga yang hadir dalam pertemuan, berdirinya kandang ayam menyebabkan timbulnya bau dan lalat dilingkungan mereka, untuk itu warga meminta kepada pelaku usaha peternakan ayam agar menghentikan aktivitas usaha ternak tersebut.
“Kami meminta kepada pemilik kandang untuk menghentikan kegiatan peternakan tersebut, karena adanya kandang ayam itu, menimbulkan bau dan lalat dilingkungan kami, dan hal itu tentu berpengaruh pada kesehatan warga” ujar Suroso Ketua RT. 01 RW. 01 Sabranglor
Selain dampak bau dan adanya lalat di dua RT yang terdekat dengan kandang, pendirian usaha ternak ayam belum mengantongi izin, baik dari pemerintah maupun izin dari lingkungan setempat, terangnya. Untuk itu, warga menghendaki agar aktivitas peternakan ayam ditutup.
“Kami selaku warga terdampak berdirinya kandang ayam menghendaki agar peternakan tersebut ditutup” terang Suroso.
Disaat yang sama, usai pertemuan dengan perwakilan warga dikantor Desa Sabranglor, Basuki Efendi warga Wanglu, Trucuk. selaku pemilik dan pengelola peternakan ayam menyatakan akan mengikuti apa yang dikehendaki warga, hal itu dilakukan apabila sudah tidak ada jalan lain atau musyawarah dengan warga. Untuk itu dirinya masih berupaya untuk melakukan komunikasi dengan lingkungan dan warga sekitar kandang.
“Kita akan ikuti apa yang dikehendaki warga, apabila memang sudah tidak ada lagi pilihan” kata Basuki Efendi usai pertemuan dengan perwakilan warga RW. 01 Sabranglor.
Diterangkan oleh Basuki Efendi, kandang ayam yang saat ini berdiri, menempati lahan pribadinya yang bekerja sama dengan PT. selaku pemasok bibit dan dan peralatan peternakan. (Hilal)